Menu Legendaris Nasi Padang yang Wajib Kamu Coba. Nasi Padang bukan sekadar makanan, tetapi warisan budaya yang merangkum sejarah, cita rasa, dan kearifan lokal Minangkabau. Setiap sajian menggambarkan kekayaan rempah-rempah, teknik memasak turun-temurun, dan keunikan dalam penyajian.

Jika kamu pencinta kuliner Indonesia atau sekadar ingin merasakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, ada beberapa menu legendaris Nasi Padang yang wajib kamu coba setidaknya sekali seumur hidup.

Baca juga: Sejarah Nasi Padang: Dari Dapur Minang ke Meja Makan Seluruh Nusantara

Berikut ini 10 menu legendaris Nasi Padang yang paling ikonik, lengkap dengan keunikan dan fakta menarik di baliknya.


1. Rendang

Tak diragukan lagi, rendang adalah ikon utama dalam dunia kuliner Padang. Bahkan, makanan ini pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN Travel.

Ciri khas:
Daging sapi dimasak selama berjam-jam dalam santan dan rempah-rempah khas seperti lengkuas, serai, jahe, bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis dengan tekstur yang kering dan empuk.

Kenapa wajib dicoba:
Rendang bukan hanya sekadar lauk, tetapi juga representasi filosofi Minangkabau tentang kesabaran, proses, dan penghormatan terhadap tamu.

Tips:
Nikmati rendang dengan nasi hangat dan sedikit kuah gulai. Hindari menyimpannya di kulkas terlalu lama agar teksturnya tetap lembut.

firlyikasari.com

2. Gulai Tambusu

Gulai tambusu adalah salah satu menu unik yang jarang ditemukan di luar restoran Padang otentik. Tambusu adalah usus sapi yang diisi dengan campuran tahu dan telur, lalu dimasak dalam kuah gulai kental.

Ciri khas:
Rasa gurih dari isian tahu dan telur bercampur dengan rempah-rempah dari kuah santan membuat hidangan ini sangat lezat dan menggoda.

Kenapa wajib dicoba:
Menu ini menjadi simbol kreativitas dan kecerdikan masyarakat Minang dalam memanfaatkan bagian-bagian hewan secara menyeluruh tanpa membuang sisanya.

Tips:
Pastikan kamu memakannya saat masih hangat agar tekstur isiannya tetap lembut.


3. Ayam Pop

Berbeda dari menu Padang lainnya yang dominan berkuah dan bersantan, ayam pop disajikan dengan tampilan pucat dan rasa yang lebih ringan.

Ciri khas:
Ayam kampung direbus dalam air kelapa dan bawang putih, lalu digoreng sebentar sehingga bagian luarnya tetap lembut dan tidak kering.

Kenapa wajib dicoba:
Cocok bagi kamu yang tidak suka makanan bersantan atau terlalu pedas, namun tetap ingin mencicipi keaslian masakan Padang.

Tips:
Pasangkan ayam pop dengan sambal merah Padang dan seporsi nasi hangat agar rasa gurihnya lebih terasa.

firlyikasari.com

4. Dendeng Balado

Dendeng balado adalah irisan tipis daging sapi yang digoreng hingga kering dan disiram sambal balado merah yang pedas dan menyegarkan.

Ciri khas:
Dagingnya renyah, pedas, dan memiliki cita rasa khas dari cabai merah yang ditumis dengan bawang merah dan sedikit jeruk nipis.

Kenapa wajib dicoba:
Menu ini sering menjadi favorit karena perpaduan rasa pedas dan gurih yang menggugah selera.

Tips:
Jangan terlalu banyak mengambil sambal di awal jika kamu belum terbiasa dengan pedasnya makanan Padang.

Baca juga: Sejarah Ote-ote: Dari Warung Pinggir Jalan hingga Camilan Nasional


5. Gulai Tunjang (Kikil)

Gulai tunjang adalah sajian kikil (tulang kaki sapi) yang dimasak dalam kuah gulai khas Minang.

Ciri khas:
Teksturnya kenyal namun empuk, dengan cita rasa gulai yang kaya akan rempah dan santan.

Kenapa wajib dicoba:
Ini adalah salah satu bentuk kecintaan orang Minang terhadap makanan berlemak tinggi yang kaya rasa.

Tips:
Santap dengan tangan agar lebih nikmat dan mudah mengunyah bagian kikilnya.

firlyikasari.com

6. Ikan Asam Padeh

Menu ini merupakan alternatif segar bagi kamu yang ingin sesuatu selain gulai bersantan.

Ciri khas:
Ikan dimasak dengan bumbu asam dari asam kandis dan rempah-rempah seperti cabai, lengkuas, dan daun salam, tanpa santan.

Kenapa wajib dicoba:
Asam padeh menawarkan rasa segar dan pedas yang menyegarkan lidah, cocok dinikmati di tengah hari.

Tips:
Cocok dipadukan dengan lalapan segar seperti timun atau daun singkong.


7. Gulai Kepala Ikan Kakap

Gulai kepala kakap adalah menu eksklusif yang sering disajikan untuk tamu istimewa atau pada acara adat Minang.

Ciri khas:
Kuah gulai yang kaya dan kental membalut kepala ikan kakap merah yang berdaging lembut dan manis alami.

Kenapa wajib dicoba:
Ini adalah pengalaman kuliner lengkap: rasa santan, rempah, dan tekstur kepala ikan yang bervariasi memberikan sensasi makan yang luar biasa.

Tips:
Jangan ragu untuk menggunakan tangan agar bisa menikmati bagian pipi ikan dan otaknya yang gurih.


8. Telur Dadar Padang

Jangan remehkan telur dadar Padang—meski terdengar sederhana, sajian ini kaya rasa dan tekstur.

Ciri khas:
Telur dikocok bersama kelapa parut, daun bawang, dan cabai, lalu digoreng tebal hingga bagian luarnya garing.

Kenapa wajib dicoba:
Ini adalah pilihan sempurna bagi vegetarian atau yang ingin opsi lebih ringan. Rasa gurihnya tetap menggoda, meski tanpa daging.

Tips:
Potong kecil-kecil dan padukan dengan sambal hijau agar semakin menggugah selera.


9. Sambal Hijau (Samba Lado Mudo)

Meski sering dianggap pelengkap, sambal hijau adalah menu tersendiri yang sangat penting dalam sajian Nasi Padang.

Ciri khas:
Terbuat dari cabai hijau, bawang merah, dan tomat hijau yang ditumis hingga harum, lalu ditumbuk kasar.

Kenapa wajib dicoba:
Rasanya tidak sepedas sambal merah, tapi punya aroma dan rasa khas yang cocok untuk hampir semua lauk Padang.

Tips:
Campurkan langsung ke nasi atau daging agar rasa sambalnya menyatu dengan hidangan utama.


10. Perkedel Kentang

Perkedel kentang ala Padang berbeda dengan perkedel biasa karena teksturnya lebih padat dan digoreng hingga renyah di luar.

Ciri khas:
Terbuat dari kentang yang digoreng lalu dihaluskan, dicampur dengan bumbu dan sedikit daging cincang, kemudian digoreng kembali.

Kenapa wajib dicoba:
Perkedel ini sering dianggap sebagai “penyeimbang” dari menu utama yang cenderung pedas dan berlemak.

Tips:
Simpan untuk gigitan terakhir atau campurkan ke kuah gulai untuk rasa yang lebih kompleks.


Mengapa Nasi Padang Begitu Spesial?

Salah satu keunikan Nasi Padang terletak pada teknik penyajian khasnya: “hidang”, di mana semua menu diletakkan di atas meja dalam piring-piring kecil, dan pelanggan bebas memilih tanpa harus bicara panjang. Metode ini berasal dari budaya Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai pelayanan dan penghormatan pada tamu.

Selain itu, kombinasi rasa yang seimbang antara pedas, gurih, manis, dan asam membuat makanan Padang cocok di lidah siapa saja, dari dalam hingga luar negeri.


Tips Singkat Menikmati Nasi Padang Secara Maksimal

  1. Makan dengan tangan
    Menikmati Nasi Padang dengan tangan akan memberikan sensasi yang lebih menyatu, terutama saat mencampur sambal dan kuah gulai.
  2. Campur kuahnya
    Minta “kuah campur” saat memesan. Biasanya akan ada campuran kuah gulai, kalio, dan asam padeh yang menyatu dalam nasi. Inilah rahasia kenikmatan sejati!
  3. Jangan ambil terlalu banyak di awal
    Porsi Nasi Padang biasanya besar. Cobalah satu per satu agar kamu bisa menikmati tiap rasa tanpa kewalahan.
  4. Bawa pulang bila perlu
    Beberapa menu seperti rendang atau dendeng bahkan lebih enak setelah sehari karena bumbu semakin meresap. Cocok untuk dibawa pulang.

Penutup

Nasi Padang adalah bukti nyata bagaimana warisan budaya dapat hidup melalui cita rasa. Dari rendang yang mendunia hingga gulai kepala kakap yang mewah, setiap menu punya kisah dan keunikan tersendiri. Mencicipi 10 menu legendaris ini bukan hanya soal makan, tapi juga menyelami kekayaan kuliner Minangkabau yang telah memikat lidah banyak orang dari generasi ke generasi.

Jadi, jika kamu belum pernah mencoba semua menu di atas, saatnya merencanakan kunjungan ke rumah makan Padang terdekat. Rasakan kenikmatan seumur hidup yang hanya bisa diberikan oleh sepiring Nasi Padang.

Baca juga: Peluang Usaha Ote-ote: Modal Kecil, Untung Maksimal!